Suara.com - Atlet bulu tangkis senior tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro meraih gelar juara dalam turnamen Singapura Terbuka 2016 setelah mengalahkan pemain Korea Son Wan Ho dalam putaran final yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Minggu.
Sony, seperti tercantum dalam situs PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang dipantau Antara, di Jakarta, Minggu, menyebutkan kemenangan atas So dalam tiga game 21-16, 13-21, dan 21-14 selama 63 menit pertandingan final.
"Tentu saya bahagia dengan kemenangan ini. Saya tidak menyangka bisa juara walaupun perjalanan dari babak kualifikasi cukup berat," ujar Sony.
Sony mendominasi game pertama atas pemain peringkat 10 dunia itu. Tapi, atlet Indonesia berusia 31 tahun itu melakukan kesalahan-kesalahan sendiri pada game kedua sehingga So punya peluang meraih kemenangan.
Pada game ketiga, Sony bermain lebih agresif dengan keunggulan 6-1, 9-4, hingga 13-10. Meski So dapat menyamakan poin 13-13, Sony kembali melesat 15-13 dan menutup permainan 21-14.
Kemenangan Sony pada semifinal atas pemain unggulan Tiongkok Lin Dan menjadi modal kepercayaan diri atlet asal Surabaya itu pada pertandingan putaran final.
"Saya sangat menikmati pertandingan hari ini. Saya merasa nyaman bermain setelah menang atas Lin Dan," ujar Sony yang mengaku kesulitan untuk mengikuti turnamen superseries selepas keluar dari pelatnas PBSI.
Sony mengatakan kemenangannya menjadi bukti atlet senior pun masih bisa meraih gelar juara dengan kerja keras berlatih.
Sebelumnya, ganda putri Merah-Putih Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari juga meraih gelar juara di Singapura. Greysia/Nitya juara dalam turnamen superseries itu setelah pasangan lawan dari Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi menyatakan mundur pada pertandingan final. (Antara)