Suara.com - Ekuador digoyang gempa besar, 7,8 SR, Kamis (16/4/2016) malam atau Minggu pagi waktu Indonesia. Presiden Ekuador Rafael Correa menyatakan negaranya darurat nasional.
Gempa yang terpusat di lepas pantai Pasifik itu sampai Minggu siang ini tercatat menewaskan 41 orang. Sementara kerusakan terparah ada di kota Guayaquil. Correa meminta 16 juta rakyatnya untuk tetap tenang.
"Cinta tak terbatas kepada keluarga kami tewas," katanya di Twitter seperti dilansir Reuters.
Dia meminta rakyatnya untuk tidak panik, sementara SAR tengah mengevakuasi kawasan pesisir. Dia meminta rakyatnya menjauhi pesisir untuk sementara untuk mencegah terjadinya tsunami.
Pemerintah mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat dan kerusakan serius akan terus bertamba. Terutama di wilayah pantai barat terdekat gempa dan di Guayaquil.
"Sayangnya, sampai saat ini ada 41 warga yang telah kehilangan nyawa mereka," kata Wakil Presiden Jorge Glas. (Reuters)