Umat Kristiani dan Hindu Meriahkan MTQ Kotawaringin Timur

Minggu, 17 April 2016 | 06:51 WIB
Umat Kristiani dan Hindu Meriahkan MTQ Kotawaringin Timur
Ilustrasi gereja. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan umat non-Muslim turut memeriahkan pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-47 Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Sabtu (16/4/2017) malam. Ini merupakan bentuh toleransi antarumat beragama.

Mereka yang ikut meriahkan adalah umat jemaat Gereja Kalimantan Evangelis Tumbang Sangai dan umat Hindu Kaharingan. Mereka menjadi 'anggota kafilah' dari Kecamatan Telaga Antang saat parade 17 kafilah peserta MTQ dalam acara pembukaaan yang dihadiri Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi.

Dalam parade itu, kehadiran kafilah Kecamatan Telaga Antang, yang merupakan tuan rumah MTQ Ke-47 cukup menyita perhatian. Selain jumlah anggotanya lebih banyak, juga tampak sebagian anggota yang mengenakan pakaian berbeda dan perempuannya tidak mengenakan jilbab seperti halnya peserta perempuan lainnya.

Kehadiran umat non-Muslim itu kontan mendapat apresiasi dan aplaus dari ribuan warga yang menghadiri pembukaan MTQ.

"Saya dapat laporan, keterlibatan warga non-Muslim tidak hanya saat parade malam pembukaan, tetapi juga saat persiapan. Ini kondisi kerukunan dan toleransi yang sangat menggembirakan. Ini bukti kebersamaan kuat masyarakat kita," kata Supian Hadi.

Keikutsertaan umat non-Muslim dalam acara ini atas kesadaran sendiri sebagai wujud toleransi dan dukungan mereka terhadap kesuksesan MTQ, kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur H Samsudin.

"Ini merupakan sebuah gambaran kerukunan yang luar biasa. Mudah-mudahan Kotawaringin Timur selalu aman dan damai," harap Samsudin.

Camat Telaga Antang Sutimin menyebutkan, MTQ digelar 16 hingga 20 April dengan jumlah peserta mencapai 900 orang. Mereka ditampung di 19 pemondokan yang tersebar di tiga desa. Perlombaan membaca kitab suci Al Quran itu digelar di lapangan sepak bola Telaga Antang, aula kecamatan, dan sejumlah masjid.

"Mohon maaf kepada peserta yang penginapannya berjarak cukup jauh dari arena lomba," kata dia.

Acara pembukaan berjalan lancar meski malam sebelumnya lokasi acara sempat porak-poranda akibat angin kencang dan hujan deras. Acara juga dimeriahkan pasar rakyat yang diikuti 50 peserta. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI