Gempa Kedua Guncang Kumamoto, Korban Jiwa Kini Jadi 40 Orang

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 17 April 2016 | 01:08 WIB
Gempa Kedua Guncang Kumamoto, Korban Jiwa Kini Jadi 40 Orang
Kerusakan yang disebabkan oleh gempa di Desa Minamiaso, Kumamoto, Jepang, (16/4). (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedikitnya 40 orang tewas, sementara 1.500 lainnya terluka saat gempa besar kedua mengguncang Jepang, pada Sabtu (16/4/2016) waktu setempat. Gempa berkekuatan 7,3 skala richter melanda Perfektur Kumamoto dan barat daya Pulau Kyushu terjadi sekitar pukul 1.25 siang dan mengakibatkan pasokan listrik serta air ke ratusan ribu rumah terputus.

Pusat gempa berada pada kedalaman 12 kilometer. Sementara itu, gempa pertama yang berkekuatan 6,2 skala richter, berpusat pada kedalaman 11 kilometer dan menghantam kawasan yang sama.

Gempa mengakibatkan banyak bangunan roboh. Petugas evakuasi harus berupaya keras menggali tumpukan puing untuk mencari korban selamat. Namun, gempa susulan yang berulang kali terjadi menghambat upaya mereka. Ribuan personel militer dari kawasan lain juga dikirim untuk membantu evakuasi.

Pejabat Perfektur Kumamoto, Tomoyuki Tanaka mengatakan, jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah. Sedikitnya 180 dinyatakan dalam kondisi cedera parah. Sebanyak 90.000 orang mengungsi dan memadati sekolah serta fasilitas-fasilitas umum lainnya.

Warga yang selamat mendatangi dapur-dapur umum yang disediakan untuk mendapat makanan dari militer. Sebagian besar toko penjual kebutuhan pokok kehabisan stok.

Cuaca buruk juga memperparah kondisi. Hujan deras mengakibatkan tanah longsor di bebarapa daerah.

Salah satu kawasan yang paling parah terdampak adalah Desa Minamiaso di Perfektur Kumamoto. Sejumlah besar massa tanah longsor dari sebuah lereng gunung dan menutup sebuah jalan yang terdapat di bawahnya.

Polisi menerima laporan 97 kasus orang terperangkap atau tertimbun puing bangunan, sedangkan ada 10 orang yang terkubur longsoran tanah, demikian disampaikan kantor berita Kyodo yang dikutip Independent.

Gempa sempat memicu munculnya peringatan tsunami. Namun, peringatan tersebut kemudian dicabut. Gempa juga dilaporkan tidak menimbulkan kerusakan di sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklir yang ada di kawasan tersebut. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI