Suara.com - Salah satu komandan pasukan bersenjata Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS) dipenggal oleh anak buahnya sendiri setelah dituduh berkhianat di kota Jarablus, bagian utara provinsi Aleppo, Suriah, pada hari Kamis (16/4/2016).
Kelompok teroris itu mengeksekusi salah satu komandannya bernama Abu Mustafa telah didakwa melakukan pengkhianatan tingkat tinggi oleh Pengadilan Syariah, kata sumber lokal yang dikutip oleh Alalam.
Aktivis jurnalis Nasser Taljbini mengatakan jika ISIS memenggal kepala lelaki berusia 40 tahun di depan puluhan orang di sebuah lapangan milik publik. Mustafa dituding telah mencoba berusaha melarikan diri dari kelompoknya ke Turki.
Menurut peraturan ISIS, mencoba membangkang dari kelompoknya dianggap "pengkhianatan tingkat tinggi".
Sumber lokal juga mengkonfirmasi salah satu pemimpin tertinggi ISIS dari Jarablus juga tewas saat bertempur dengan pasukan pemberontak Suriah di pinggiran Aleppo bagian utara.
Pada hari Rabu, pemimpin senior ISIS, Abu Hadid, tewas bersama enam militan lainnya saat melawan pemberontak Suriah di Aleppo di pinggiran kota strategis di al-Raee.
Sumber bernama Taljbini mengatakan mayat Abu Hadid dan kawanannya dibawa ke Jarablus pada hari Kamis, sementara tempat pemakaman mereka tidak diketahui.
Beberapa bulan terakhir, ratusan militan dan komandan militer ISIS telah mencoba melarikan diri dari kelompoknya menujur Eropa. (Alalam)