Suara.com - Pupus sudah harapan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan meraih gelar super series pertama tahun ini di Singapura Open Super Series 2016. Hal ini setelah ganda putra nomor satu Indonesia itu terhenti langkahnya di perempat final, Jumat (15/4/2016).
Bermain di Singapore Indoor Stadium, Hendra/Ahsan menyerang dua game langsung dari pasangan Cina, Li Junhui/Liu Yuchen, 11-21, 11-21. Hendra/Ahsan terlihat tidak dapat mengontrol lawan yang terus menyerang mereka dengan smash-smash keras.
Postur tubuh Li/Liu yang tinggi membuat serangan tajam tersebut semakin sulit dikembalikan Hendra/Ahsan. "Ini memang tidak sesuai harapan," kata Ahsan, 28 tahun, usai pertandingan.
"Lawan tampil bagus. Waktu kalah di game pertama, kami sudah berusaha mengganti strategi di game kedua, tapi lawan sedang dalam puncak performa mereka, jadi kami tidak bisa mengeluarkan permainan kami. Mau bermain bagaimanapun jadi serba salah," lanjut Ahsan.
"Kami diserang duluan, mereka memang serangannya bagus. Kami pun tidak bisa mengontrol permainan, seperti digrebek duluan," Hendra menambahkan.
Kini, Hendra/Ahsan akan fokus ke turnamen selanjutnya di Badminton Asia Championships 2016. Keduanya berharap bisa meraih hasil lebih baik di turnamen yang akan berlangsung di Wuhan, Cina, 26 April-1 Mei 2016.