Diperiksa Polisi, "Wanita Emas" Klaim Psikisnya Merasa Terganggu

Jum'at, 15 April 2016 | 16:50 WIB
Diperiksa Polisi, "Wanita Emas" Klaim Psikisnya Merasa Terganggu
Hasnaeni Moein diperiksa di Polda Metro Jaya, Jumat (15/4/2016). [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kader Partai Demokrat Mischa Hasnaeni Moein akhirnya mendatangi Polda Metro Jaya, Jumat (15/4/2016) sekitar pukul 15.55 WIB didampingi oleh pengacarnya Budi Setiawan. Wanita yang dijuluki "wanita emas" ini langsung memasuki Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum.

"Iya, dengar kabar ini psikis saya terganggu. Keluarga juga kaget mendengar ini," kata Hasnaeni di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (15/4/2016).

Saat kembali ditanya oleh wartawan terkait kasusnya, Hasnaeni menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus penipuan tersebut.

"Itu tidak benar, saya difitnah," ujar Hasnaeni sambil berjalan menuju Gedung Direktur Reserse Kriminal Umum.

Calon Gubernur DKI  Jakarta 2017 tersebut dipanggil Polda metro Jaya untuk dimintai keterangan karena dilaporkan pengusaha bernama Abu Arief Hasibuan atas dugaan tindak pidana penipuan proyek di Jayapura tahun 2014.

Pantauan suara.com, Hasnaeni terlihat mengenakan baju putih dan sejumlah perhiasan yang terlihat ditangan dan lehernya tersebut.

Seperti diketahui Hasnaeni dilaporkan Abu Arief Hasibuan ke Polda Metro Jaya pada 26 November 2014 dengan tuduhan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan. Nomor laporannya LP/4336/XI/2014/2014/PMJ Dit Reskrimum.

Ketika diwawancara Suara.com, Selasa (13/4/2016), Hasnaeni terkesan tidak terima dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

"Lawyer saya sedang bersiap untuk melaporkan balik," kata Hasnaeni kepada Suara.com.

Hasnaeni mengatakan pernah diperiksa dalam kasus tersebut dan sudah menjelaskan semuanya dalam berkas acara pemeriksaan.

"Saya sudah katakan tidak tahu menahu kasus tersebut," katanya.

Hasnaeni juga mengaku tidak mengenal Abu Arief Hasibuan dan pernyataan ini juga sudah disampaikan ke dalam BAP ketika itu.

Hasnaeni mempertanyakan balik, kenapa kasus yang terjadi di tahun 2014 muncul lagi di tengah persiapannya maju ke pilkada Jakarta tahun 2017.

"Kenapa sekarang baru dipermasalahkan, kenapa nggak sebelum saya mau nyalon. Begitu saya di atas, baru dimasalahkan. Ini jadi pertanyaan besar," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI