Kumamoto Diguncang 130 Gempa Susulan, Ribuan Rumah Tanpa Listrik

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 15 April 2016 | 14:40 WIB
Kumamoto Diguncang 130 Gempa Susulan, Ribuan Rumah Tanpa Listrik
Dampak Gempa 6 Skala Ritcher (SR) yang mengguncang Perfektur Kumamoto, Pulau Kyushu, Jepang bagian barat daya pada Kamis (14/4). (Reuters/Kyodo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangkaian gempa susulan mengguncang Jepang, hari Jumat (15/4/2016), setelah gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter menewaskan sembilan orang dan melukai sedikitnya 1.000 orang lainnya pada Kamis (14/4/2106). Hingga kini, ribuan rumah tidak mendapat pasokan listrik maupun air, sedangkan sejumlah layanan transportasi terhenti.

Hingga Jumat petang waktu setempat, sudah lebih dari 130 gempa susulan yang tercatat terjadi di sekitar Kumamoto, pusat gempa sehari sebelumnya. Otoritas terkait mengatakan, frekuensi gempa susulan kian berkurang, namun risiko terjadinya gempa susulan yang lebih besar masih ada hingga kurang lebih sepekan ke depan.

Reuters melansir, gempa yang terjadi pada Kamis lebih lemah dibandingkan gempa 9 Skala Richter yang terjadi 11 Maret 2011 silam dan memicu gelombang tsunami dan kerusakan reaktor nuklir Fukushima. Namun, intensitas gempa yang tejadi Kamis hampir sama lantaran berpusat pada kedalaman yang lebih dangkal.

Hingga berita ini diturunkan, lebih dari 44.000 orang mengungsi dan tinggal di sekolah-sekolah, maupun fasilitas-fasilitas umum. Sebagian malah bermalam di ruangan terbuka setelah gempa yang terjadi Kamis pukul 9.30 malam.

Gempa merobohkan banyak rumah warga dan meretakkan jalan-jalan. Guncangan kuat juga menyebabkan sebuah kereta cepat Jepang, Shinkansen, anjlok, sehingga memaksa perjalanan kereta dihentikan untuk sementara.

Petugas evakuasi yang menyisir reruntuhan rumah berhasil mengevakuasi seorang bayi perempuan berusia lima bulan dari bawah puing. Lebih dari 3.000 personel militer, polisi, dan pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, dari kawasan-kawasan lain di Jepang. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan akan menambah jumlahnya apabila dibutuhkan.

Sebagian besar korban jiwa berasal dari Mashiki, kota yang berada di sekitar episentrum gempa. Di tempat tersebut, terjadi pula kebakaran yang diakibatkan guncangan gempa. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI