Suara.com - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Azis saat bertemu Presiden Joko Widodo membicarakan mengenai kisruh yang terjadi antara BPK dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengenai pembelian lahan di Rumah Sakit Sumber Waras.
Ahok mengaku tak masalah kalau Kepala BPK 'mengadu' soal polemiknya terkait RS Sumber Waras ke Jokowi. Hanya saja suami Veronica Tan itu sudah tak mau banyak menanggapi soal kisruhnya dengan BPK.
"Ya nggak apa-apa bebas saja ketua BPK mau ngomong. Saya nggak mau komentar itu, kalian bisa nilai saja, iya kan? Surat segala macem, makanya kalau saya komentar terlalu banyak kita berdebat di sini," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/4/2016).
Ahok hanya mengatakan dengan berjalannya waktu, kebenaran akan muncul. Terlebih harapan sebagian pejabat, salah satunya Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon yang berharap memiliki umur panjang agar bisa melihat Ahok memakai rompi orange (baju tahanan KPK).
"Kita umur panjang, kita saksikan kebenaran akan muncul. Saya kira itu saja. Nggak usah berdebat di media. Saya banyak kerjaan. Kita diskusi soal kerjaan saja," katanya.
Ahok bahkan menyinggung soal segelintir orang yang sebelumnya sempat mengharapkan Ahok menjadi tersangka KPK, namaun orang tersebut yang lebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka, salah satunya bekas Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari fraksi Gerindra Moahamad Sanusi.
"Kita lihat saja, sama-sama umur panjang. Kita bisa lihat siapa, yang doakan saya pakai baju oranye, sudah pakai pakai baju oranye juga (Sanusi). Iya kan? yang bilang lebih bersih, sudah ketangkep juga. Jadi gini saja, kita lihat saja nanti," kata Ahok.
"Dalam perjalanan saya pengalaman dalam hidup saya, selama kita bener, nanti ada Tuhan yang campur tangan. Kita tunggu saja, kita panjang-panjang umur saja," ujar Ahok menambahkan.