Nanti, Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Bisa Lewat Kantor Pos

Jum'at, 15 April 2016 | 10:43 WIB
Nanti, Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Bisa Lewat Kantor Pos
Pengecekan dan loading barang berupa paket di kantor Pos Ibu Kota Jakarta, Senin (6/7). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pos Indonesia saat ini tengah fokus menggarap program pelayanan pembayaran pajak kendaraan. Ini sebagai upaya semakin meningkatkan pendapatan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Kepala Regional X PT Pos Indonesia, Rahmat Eka Haryanto mengatakan untuk daerah pertama yang tengah dalam proses realisasi program itu fokus dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur.

"Untuk daerah pertama soal program ini kita laksanakan di Surabaya. Pengalihan pembayaran pajak kendaraan dari Samsat ke kantor pos memang butuh proses panjang sehingga kita lakukan secara bertahap," jelasnya di Makassar, Jumat (15/4/2016).

Untuk Kota Surabaya memang sudah dalam proses. PT POS Indonesia juga menyasar Kota Ambon sebagai lokasi kedua jika proses di Surabaya telah berjalan.

Sementara untuk Sulawesi atau Sulsel pada khususnya, dirinya mengakui memang belum ada rencana karena masih akan melihat progres dari lokasi yang lebih dulu ditetapkan. Artinya jika sudah diterapkan di daerah itu maka selanjutnya mengalihkan ke daerah lain termasuk Sulsel.

Program ini memang dilakukan secara bertahap. Apalagi proses pengalihan selama ini dari samsat ke Kantor Pos Indonesia, memang tidak mudah. Banyak hal yang akan dilalui dan melibatkan banyak pihak agar bisa terealisasi termasuk prosedurnya juga perlu disesuaikan.

Soal kapan program ini bisa diberlakukan, dirinya mengaku masih akan melihat perkembangan dari Surabaya, Jawa Timur. Sebab koat Pahlawan itu memang menjadi fokus utama atau yang pertama sebagai daerah percontohan penerapan pembayaran pajak STNK ke pos Indonesia.

Jika bisa dilakukan di Surabaya, kata dia, maka selanjutnya akan dilaksanakan di Ambon Maluku yang menjadi wilayah regional X bersama Sulawesi.

"Setelah dari Surabaya, kita akan lanjutkan ke Ambon. Saya kira jika Ambon bisa maka tentunya kita harapkan bisa juga diterapkan di daerah lain termasuk Sulsel," ujarnya.

Program menggarap pembayaran STNK ini memang menjadi salah satu program baru yang dilakukan pihaknya dalam merealisasikan target pertumbuhan pendapatan pada hingga Rp10 triliun anaik naik dua kali lipat dibandingkan pemasukan 2015 yang mencapai Rp5 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI