Kobe Bryant Resmi Akhiri Karirnya di NBA

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 14 April 2016 | 22:00 WIB
Kobe Bryant Resmi Akhiri Karirnya di NBA
Kobe Bryant berbicara kepada pewarta di pertandingan terakhirnya, saat Lakers menang 101-96 atas Utah Jazz, Rabu (13/4). (Reuters/Gary A. Vasquez-USA TODAY)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa saat sebelum memulai pertandingan terakhir dari 20 tahun karir gemerlapnya di NBA, Kobe Bryant disebut sebagai "sosok terhebat" yang pernah mengenakan seragam ungu dan emas oleh sesama sosok hebat di Los Angeles Lakers Magic Johnson.

Bryant, guard yang telah 18 kali mengikuti All Star, membantu timnya meraih kemenangan 101-96 atas Utah Jazz pada pertandingan perpisahannya yang digelar Rabu (13/4/2016) atau Kamis waktu Indonesia.

Ia mendapat penghormatan berupa rekaman video sebelum Johnson berjalan menuju tengah lapangan.

"Kita berada di sini untuk merayakan kehebatan. Selama 20 tahun, keunggulan. Selama 20 tahun, Kobe Bryant tidak pernah mencurangi permainan, ia tidak pernah mencurangi kami sebagai para penggemar," kata Johnson, yang seperti Bryant merupakan juara NBA sebanyak lima kali, kepada para penonton.

"Ia bermain meski dibekap cedera, ia bermain meski kesakitan, dan kami memiliki lima spanduk kejuaraan untuk memperlihatkan hal itu," ujar Magic Jhonson yang disambut gemuruh tepuk tangan penggemar Lakers menyambut Bryant.

"Selama 20 tahun terakhir, laki-laki ini telah menjadi pesohor terbesar dan terhebat yang kami miliki di kota ini. Ia bukan hanya ikon olahraga yang hebat dan tidak dapat dipercaya, namun ia juga merupakan sosok terhebat untuk mengenakan (seragam) ungu dan kuning," tambah Jonhson.

Dalam pertandingan ini Bryant mencetak 60 angka dari 22 keberhasilan dari 50 tembakan, ketika Lakers bangkit dari ketertinggalan 15 angka saat pergantian babak dan kembali disambut dengan meriah oleh para penggemar sebelum ia membalasnya kepada mereka semua dari tengah lapangan.

"Kawan, saya tidak dapat percaya betapa cepatnya 20 tahun berlalu. Ini gila, benar-benar gila untuk berdiri di sini di lapangan yang sama dengan Anda, dengan rekan-rekan setim saya di belakang saya," ," ucapnya, dengan handuk melingkari bahunya.

Saya, tambahnya, mengapresiasi perjalanan yang telah kami lakukan, ada saat-saat naik dan turun namun bagian terpenting adalah kami semua tetap bersama-sama melaluinya.

"Yang dapat saya lakukan di sini adalah berterima kasih kepada Anda semua untuk tahun-tahun penuh dukungan, tahun-tahun penuh inspirasi. Ini tidak dapat dipercaya. Saya tidak dapat percaya bahwa ini merupakan akhirnya," ucapnya, sebelum konfeti kuning dan emas berjatuhan dari plafon.

Guard Lakers berusia 37 tahun itu telah mengokohkan posisinya di antara para pemain terhebat NBA, dengan karir yang juga mencakup gelar-gelar dalam perolehan angka, perolehan angka terbanyak peringkat ketiga sepanjang sejarah liga dan pemain terbaik liga (MVP) pada 2008.

Meski Lakers yang dicintainya terpuruk pada musim ini dengan rekor memalukan 17-65, rekor terburuk bagi klub yang telah memenangi 16 kejuaraan NBA, perpisahannya di liga memicu ketertarikan besar di box office untuk pertandingan Rabu.

Permintaan tiket meninggi layaknya pertandingan playoff yang dimainkan Lakers, di mana melalui para calo harga itu dapat melambung dari kisaran 700 sampai 10.000 dolar. Menurut Stubhub, yang dimiliki eBay dan merupakan situs penjualan tiket terbesar di AS, tiket termahal yang dijual untuk pertandingan Rabu mencapai 27.500 dolar. (Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI