Suara.com - Presiden Joko Widodo gelar rapat konsultasi dengan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (14/4/2016). Pertemuan tersebut membahas mengenai persoalan negara.
"Kami kan rutin konsultasi sama Presiden soal negara. Kami akan sampaikan hasil rapat gabungan, kami melakukan persiapan mengenai sosialisasi bernegara, yakni sosialisasi empat pilar MPR," kata Zulkifli Hasan, Ketua MPR di komplek Istana Kepresidenan.
Selain itu, MPR meminta pemerintah agar MPR diberikan suatu lembaga khusus yang akan melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini seperti halnya Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (BP7).
BP7 sebuah lembaga negara yang tugasnya menjaga Ideologi Pancasila. Namun pada tahun 1998 BP7 dibubarkan dengan TAP MPR No XVIII/MPR/1998 sehingga hal itu membuat metode sosialisasi secara persuasif dilarang.
"Kami akan sampaikan kepada Presiden, mengusulkan untuk menggalang BP7, itu dihidupkan lagi dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Jadi kami harap sosialisasi pilar bangsa ini oleh semua. Presiden, pemerintah pusat, Gubernur, Bupati, Wali Kota, semua secara masif dan sesuai dengan perkembangan zaman melakukan sosialisasi," terang dia.