Suara.com - Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri Irjen M. Iriawan mengatakan kepolisian saat ini masih memeriksa sejumlah saksi terkait pengusutan penyebab kematian terduga teroris Siyono.
"Pemeriksaan masih berlanjut. Beberapa saksi masih diperiksa," kata Iriawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Iriawan memperkirakan dalam beberapa hari ke depan, berkas kasus sudah lengkap sehingga siap untuk disidangkan.
"Insya Allah beberapa hari ke depan berkas jadi untuk disidangkan," ujarnya.
Divpropam Mabes Polri sudah memeriksa tujuh orang anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri terkait kasus ini.
"Tujuh orang (anggota) densus yang saya periksa, termasuk dua anggota (densus) yang mengawal dan menyupir," kata Iriawan.
Selain itu, Divpropam juga memeriksa beberapa orang Kepala Kesatuan Wilayah Jateng yakni kapolsek dan kapolres.
Ia tidak membantah adanya kesalahan prosedur dalam penjemputan Siyono.
"Memang ada kesalahan prosedur, anggota tidak memborgol (Siyono)," katanya.
Terduga teroris Siyono, warga Dukuh, Desa Pogung, Kabupaten Klaten, setelah ditangkap oleh Densus 88 Mabes Polri meninggal dunia di Jakarta, Jumat (11/3/2016).