Suara.com - Pebalap Formula Satu (F1) asal Indonesia, Rio Haryanto, mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi pebalap F1 asal Asia yang terbaik. Dengan kata lain, dia bertekad mampu mengibarkan nama Indonesia sekaligus Asia di ajang balapan F1.
"Belum banyak pebalap F1 dari Asia, dan memang tidak mudah untuk masuk dalam jajaran F1," kata Riao, dalam wawancara dengan sejumlah wartawan, usai ramah tamah dengan masyarakat Indonesia di Shanghai, Rabu (13/4/2016) malam.
Kehadiran Rio di Shanghai sendiri adalah untuk mengikuti seri ketiga balapan F1 musim ini, yang akan digelar Minggu (17/4).
"Tidak banyak pebalap F1 asal Asia yang sukses menjadi (yang) terbaik. Dan ini menjadi tantangan terbesar saya ke depan," ujar pebalap berusia 23 tahun tersebut.
Seperti diketahui, di saat-saat terakhir, Rio Haryanto akhirnya dipastikan melengkapi susunan pebalap F1 untuk musim 2016. Rio resmi bergabung dengan tim Manor Racing Mercedes, bersama pebalap asal Jerman, Pascal Wehrlein.
Sebelum Rio, ada lima pebalap F1 asal Asia dengan capaian prestasi beragam. Di antaranya adalah Satoru Nakajima (53), yang mengawali debutnya pada 1987, langsung satu tim dengan pebalap legendaris Ayrton Senna di tim Lotus.
Meski tak pernah merebut podium selama 74 kali start di F1, Nakajima cukup terkenal. Prestasi terbaiknya adalah finis posisi keempat di Silverstone (1987) dan di Adelaide Street Circuit (1989).
Selain itu, ada pula Aguri Suzuki. Dialah pebalap Asia tersukses yang pernah ada sejauh ini. Pebalap asal Jepang tersebut bisa dikatakan cukup mampu berbicara di kancah F1, terutama di periode 1988 hingga 1995.
Selama itu, Suzuki bergabung di lima tim berbeda, yaitu Larrouse, Zakspeed, Footwork, Jordan, dan Ligier. Prestasi terbaik Suzuki adalah ketika dia mampu merebut podium di Sirkuit Suzuka, Jepang, pada 1990.
Kini, ada Rio Haryanto, pebalap pertama asal Indonesia di F1. Rio sendiri berharap dirinya dapat lebih berprestasi dari para pebalap Asia lainnya selama ini di arena F1.
"Saya ingin menjadi yang terbaik dan berprestasi dari Asia. Dan untuk tampil pada pertandingan mendatang, saya akan selalu belajar dari pertandingan sebelumnya," ungkapnya.
Pada balapan seri pertama di GP Australia, Rio gagal masuk finis karena mobil yang dikendarainya yaitu MRT05, mengalami kendala mesin. Sedangkan di Sirkuit Internasional Sakhir, Bahrain, Rio menempati posisi ke-17 dengan catatan waktu 1:36.685.
Seri ketiga F1 di Shanghai akan diawali dengan latihan resmi pertama pada Jumat (15/4) pukul 10.00 hingga 11.30 waktu setempat. Kemudian dilanjutkan dengan latihan resmi kedua pukul 14.00 hingga 15.30 waktu setempat, sedangkan latihan ketiga dilaksanakan pada Sabtu (16/4) pukul 12.00 hingga 13.00.
Babak kualifikasi kemudian akan digelar pada Sabtu (16/4) pukul 15.00 hingga 16.00, sedangkan lombanya sendiri dijadwalkan digelar Minggu (17/4), pukul 14.00 waktu setempat. Sirkuit kebanggaan Cina ini memiliki panjang lintasan 5.451 kilometer. [Antara]