Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mempermasalahkan apabila ada sebagian warga di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, yang memilih menjadi manusia perahu, pascarumahnya ditertibkan oleh Pemerintah Provinsi DKI.
"Ya nggak apa-apa. Lama-lama dia juga hilang sendiri. Biarin saja dulu, nanti juga kapok," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Padahal diketahui, Pemerintah DKI menyediakan tiga rumah susun yang dapat ditempati warga yang kena gusur di Pasar Ikan asal mereka memiliki KTP Jakarta. Ketiga rusun itu ada di Rusun Rawa Bebek, Rusun Marunda dan Rusun Kapuk Muara.
Alasan warga enggan tinggal di rusun dan memilih menetap di atas kapal adalah karena mengetahui unit rusun yang disediakan ukuranya kecil dan kurang laik.
Terkait hal ini, Ahok malah curiga puluhan warga yang memilih tinggal di atas perahu hanya untuk mengintai penataan Pasar Ikan dan permukiman di sekitarnya. Jika dinding turap yang dikerjakan pemprov DKI rampung Ahok memprediksi ada keinginan warga untuk kembali menduduki lahan itu.
"Dia bukan mau tinggal di perahu. Dia lagi mau ngintai. Nanti kalau sudah sheet pile dia mau injek lagi di atas," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ini Kecurigaan Ahok pada Warga Pasar Ikan yang Enggan Pindah
Kamis, 14 April 2016 | 09:17 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Riwayat Pendidikan dan Karier Ahok: Kritik Menohok PPN 12 Persen
20 Desember 2024 | 13:16 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI