DPRD Jawa Barat Pilih Toyota Fortuner Sebagai Kendaraan Dinas

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 14 April 2016 | 01:11 WIB
DPRD Jawa Barat Pilih Toyota Fortuner Sebagai Kendaraan Dinas
Ilustrasi mobil dinas. (suara.com/Oke Atmaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DPRD Provinsi Jawa Barat kembali menggodok rencana pengadaan mobil dinas baru untuk 95 anggota dewan dengan cara menggelar rapat pimpinan di Gedung DPRD Jabar Kota Bandung, Rabu (13/4/2016).

"Proses mekanisme sudah berjalan. Tinggal proses pengajuan pinjam pakai," kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, usai menggelar rapat pimpinan.

Menurut dia, 95 unit mobil Toyota Fortuner itu akan digunakan oleh anggota dewan dengan status pinjam pakai sehingga semua biaya oprasional ditanggung oleh setiap anggota yang mengajukan pinjam pakai tersebut.

"Sifatnya pinjam pakai dan ini diusulkan tiap anggota. Nanti tiap anggoya melakukan permohonan peminjaman ke Biro PBD," ujarnya.

Akan tetapi, kata Ineu, surat permohonan tersebut belum disampaikan ke BPBD Provinsi Jawa Barat dan saat ini masih menunggu semua usulan setiap anggota yang akan mengajukan permohonan pinjam pakai kendaraan tersebut.

"Hingga sekarang belum kami sampaikan. Anggota DPRD Jabar akan pinjam pakai juga harus melakukan permohonan untuk tindak lanjut selanjutnya," katanya.

Pihaknya mengaku kaget dengan pemberitaan media massa yang memuat jenis mobil dinas baru untuk 95 anggota DPRD Jawa Barat.

"Jujur kami juga bingung keluar bersama dengan jenisnya. Kaget juga. Padahal dalam pembahasan tidak sedetail itu," katanya.

Pihaknya menjamin proses pengadaan mobil tersebut telah sesuai prosedur melalui pembahasan panjang dan pengadaan mobil ini tidak datang tiba-tiba seperti dugaan sebelumnya.

"Tapi kami menyerahkan seluruhnya kepada setiap anggota. Akan atau tidak mengusulkan pinjam pakai mobil tersebut. Karena sampai saat ini surat resmi ke Biro PBD belum disampaikan," kata dia. (Antara)




BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI