Suara.com - Setelah kadernya, M. Sanusi, terjaring operasi tangkap tangan KPK karena diduga menerima suap senilai Rp2 miliar dari PT. Agung Podomoro Land (Tbk), gaung Partai Gerindra menjelang pilkada Jakarta tahun 2017 terkesan melemah.
Sanusi merupakan salah satu bakal calon gubernur dari Partai Gerindra. Ketika ditangkap KPK, dia masih menjabat Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra.
Ketua Tim Penjaringan Cagub Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan partainya bakal membuat kejutan pada Jumat tanggal 23 April 2016.
"Soal penjaringan, mantap. Tunggu kejutan saja," kata Syarif ketika ditanya wartawan mengenai perkembangan penjaringan calon gubernur, di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Syarif membocorkan sedikit perihal kejutan dari Partai Gerindra.
"Akan ada kejutan (tambahan) nama (bakal calon gubernur) lagi. Pokoknya sebentar lagi kejutan," kata Syarif
Saat ini partai pimpinan Prabowo Subianto telah mendapatkan sejumlah nama. Ada Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, anggota DPR RI dari Gerindra Biem Benjamin, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.
Pada Jumat tanggal 23 April 2016 nanti, tim penjaringan Partai Gerindra juga akan memberikan evaluasi terhadap tokoh-tokoh itu.
Siapapun yang nanti diusung Gerindra, mereka akan menghadapi calon yang maju lewat jalur non partai politik: Basuki Tjahaja Purnama dan Heru Budi Hartono.