Suara.com - Kuburan monyet di wilayah hutan di Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, menggegerkan warga dan polisi, karena awalnya diduga kuburan bayi.
Kuburan di sisi utara jalan raya Denpasar - Gilimanuk tersebut, pertamakali ditemukan warga bernama Sutrisno saat mencari kayu bakar.
Melihat ada gundukan tanah dengan satu buah kelapa, pisang serta bunga dan dupa, ia melapor ke polisi karena menduga gundukan itu kuburan baru.
Temuan mencurigakan itu mengundang perhatian warga, termasuk pengguna jalan raya yang sedang melintas. Sebab, posisi kuburan tersebut tidak jauh dari jalan raya.
Sambil menunggu kuburan tersebut dibongkar, beberapa warga menduga-duga itu kuburan bayi.
Untuk memastikan isi kuburan, Polsek Kawasan Laut Gilimanuk bersama Unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana dan dokter Puskesmas setempat melakukan pembongkaran kuburan berukuran panjang 70 sentimeter, lebar 30 sentimeter tersebut.
Yang pertama terlihat saat kuburan digali, kain kafan warna putih dan kuning serta bau busuk sehingga menguatkan dugaan itu kuburan bayi.
Namun, saat kain kafan tersebut diangkat ke atas dan dibuka, ternyata isinya bangkai monyet, yang diduga mati tertabrak kendaraan.
"Mungkin ada orang yang kasihan melihat monyet tertabrak, sehingga menguburkannya seperti ini. Kami bongkar kuburan ini, untuk mendapatkan kepastian apa yang dikuburkan," kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Ajun Komisaris Anak Agung Gede Arka.
Setelah diyakini itu monyet, bangkai dikuburkan lagi dan warga membubarkan diri sambil tersenyum dan tertawa karena merasa lucu. (Antara)