Muhammadiyah Sebut Tak Pernah Dukung Teroris

Rabu, 13 April 2016 | 17:07 WIB
Muhammadiyah Sebut Tak Pernah Dukung Teroris
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. [Suara.com/Ummy Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketua Pimpinan  Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan tak ada satu pun  organisasi masyarakat yang mendukung terorisme di Indonesia.

Hal ini menyusul organisasi Islam Muhammadiyah yang mendampingi advokasi keluarga Siyono untuk dilakukan autopsi, yang dianggap mendukung para teroris.

Siyono, merupakan warga Dukuh Brengkungan, Desa Pogung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang meninggal dunia setelah dibawa anggota Densus 88 Antiteror untuk pengembangan, pada Rabu (9/3/2016).

"Tidak ada organisasi masyarakat yang membela teroris saya jamin itu, dan pada umumnya ormas  nasionalisnya tinggi. Muhammadiyah sudah sampaikan, Muhammadiyah sudah berdiri sebelum kemerdekaan Indonesia,"ujar Haedar di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Menurut Haedar, semua pihak harus membangun saling pengertian dan pemahaman soal terorisme. Kata Haedar, gerakan separatis atau terorisme merupakan musuh semua pihak, semua negara dan juga musuh Muhammadiyah.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, penanganan kepada para teroris harus bersifat preventif terus diperbaharui dan disertai aspek hukum dan HAM. Haedar berharap tidak ada lagi aparat penegak hukum yang melakukan tindakan semena-mena yang melanggar hak asasi manusia (HAM).

"Harus menggunakan asas praduga tak bersalah, aspek hukum harus diperhatikan," ungkapnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI