Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian mengatakan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror biasa memberikan uang santunan kepada terduga teroris yang meningal dunia.
Tito mengakui, tindakan seperti ini sering dilakukan karena dia sempat menjabat sebagai Komandan Satuan di Densus 88 Anti Teror.
Hal itu dikatakan menanggapi adanya uang Rp 100juta yang diberikan Kadensus 88 AT Brigjen Eddy Hartono kepada Siyono.
"Bisa saja. Kadensus punya anggaran, punya gaji lumayan. Bisa juga patungan dengan teman-teman. Itu sering kita lakukan," kata Tito di DPR, Rabu (13/4/2016).
Dia menambahkan, ada 121 terduga teroris yang meninggal saat penindakan. Sebagian dari mereka, sambungnya, mendapatkan uang kemanusiaan dari Densus 88 Anti Teror.
"Ada yang dikasih, ada yang tidak. Kalau yang dia punya uang, ya nggak perlu. Kemarin, Keluarga Siyono datang ke Jakarta, kemudian mereka ditawarkan untuk biaya perjalanan, pemakaman, ambulans, makan, selama tinggal di Jakarta. Kalau terima sukur, kalau nggak ya ditolak saja dari awal," tuturnya.