Suara.com - Media internasional asal Timur Tengah, Al Jazeera memutuskan untuk memecat banyak karyawannya. Salah satu yang kena imbas adalah penutupan kantor Al Jazeera di Amerika Serikat.
Selasa (12/4/2016) kemarin adalah hari terakhir awak Al Jazeera bertemu sebagai jurnalis di sana. Mereka berpisah ala kadarnya. Masakan Cina, pelukan, kecematan dan airmata.
Senin lalu tulisan Al Jazeera masih ada di pintu kantor. Namun Selasa sorenya sudah lenyap tinggal lubang bekas baut tulisan.
Siaran terakhir Al Jazeera Amerika Serikat adalah AJAM. Siaran penutup dilakukan Selasa sore. penyiar AJAM sejak 2013, Richelle Carey mengucapkan terima kasih terhadap pemirsa setia Al Jazeera.
"Untuk Anda yang telah mendukung kami di udara dan online, kami berterima kasih untuk memungkinkan kita untuk menceritakan kisah Anda," katanya seperti dilansir CNN, Rabu (13/4/2016).
Carey menyampaikan pesan menutup dari ruang berita AJAM yang penuh dengan anggota staf. Setelah itu, mereka makan-makan masakan khas Cina. Suasana perpisahan penuh dengan airmata. Sebagian karyawan langsung mengunggah foto perpisahan itu di laman Facebook.
Suasana lain adalah kecemasan menganggur. Sebab tidak mudah menvari kerja di Amerika Serikat. Selain itu belum tentu ada perusahaan media yang bisa menggaji lebih besar daripada di Al Jazeera.
"Ada banyak kecemasan karena banyak orang tidak memiliki pekerjaan," kata seorang karyawan di ruang berita itu. (CNN)