Suara.com - Sampai petang ini, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi.
Ahok dimintai keterangan terkait kasus pengadaan tanah untuk pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras di Jakarta Barat yang disinyalir mengandung penyimpangan anggaran.
Peristiwa tersebut menarik perhatian banyak kalangan. Terutama warga di media sosial. Perbincangan tentang Ahok di media sosial ramai sekali dan tak putus-putus sejak pagi tadi.
Bahkan, tanda #AyoKPKKandangkanAhok menjadi trending topic di Twitter petang ini untuk zona Indonesia.
Mereka pakai hastag tersebut untuk memperdebatkan posisi Ahok dalam kasus pengadaan tanah. Ada yang pro, ada yang kontra. Tetapi yang pro Ahok, langsung dilibas yang kontra.
Mayoritas netizens terlihat menyerang Ahok dengan berbagai peluru cara yang tentu saja opini pribadi.
Sebagian netizens mengungkit-ungkit kebijakan Ahok dalam menertibkan pemukiman kumuh. Mereka menilai itu tidak adil. Sebagian akun lagi menyinggung soal reklamasi Teluk Jakarta yang berbau suap.
Meme-meme pun bermunculan. Salah satunya menyindir lembaga KPK. Komisi Pemberantasan Korupsi Productions Mempersembahkan. Di bagian tulisan tersebut ditulis nama lima komisioner KPK lengkap dengan fotonya. Lalu di bagian bawah ditulis sutradaranaya Basuki. C. Purnama plus Ahok.
Dalam kasus Sumber Waras sebelumnya sejumlah pihak telah dimintai keterangan.
Menurut laporan hasil pemeriksaan BPK, pemerintah tidak tepat dalam menentukan patokan harga nilai jual objek pajak sehingga yang dibayarkan pemerintah mengalami penggelembungan. Pemerintah Jakarta berpatokan pada NJOP di Jalan Kyai Tapa sebesar Rp20 juta. Sementara menurut BPK acuan harga beli bisa didasarkan pada nilai NJOP di Jalan Tomang Utara yang cuma Rp7 juta.