Suara.com - Kematian terduga teroris asal Dukuh, Desa Pogung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang diduga dianiaya anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri saat dibawa untuk pengembangan kasus, terus bergulir.
Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Desmon J. Mahesa mewacanakan pembentukan panitia kerja untuk mengusut kematian Siyono yang masih janggal.
"Kami akan bentuk panja, tergantung jawaban Badan Nasional Penanggulangan Teroris dan kepolisian. Jika jawaban mereka berbeda, kita akan bentuk panja," kata Desmon di DPR, Selasa (12/4/2016).
Besok, Rabu (13/4/2016), Komisi III akan melakukan rapat dengan BNPT. Sedangkan, Rabu (20/4/2016) pekan depan, Komisi III menjadwalkan rapat dengan Kapolri Jenderal Badrorin Haiti. Pembahasannya seputar kematian Siyono.
"Kalau ada perbedaan tajam apa yang dipaparkan polisi sangat berbeda dengan apa yang dipaparkan oleh Komnas HAM, Kontras dan Muhammadiyah tentu kita akan bentuk panja untuk cari kebenaran dari dua perbedaan ini," kata dia.
Hari ini, Komisi III rapat dengan Komnas HAM, Kontras, dan Muhammadiyah. Ketiga organisasi memaparkan berbagai kejanggalan dari kematian Siyono usai dibawa Densus 88. Mereka juga memberikan hasil investigasi untuk menjadi bahan evaluasi Komisi III.
"Ini masukan dan bahan untuk kami," ujar Desmon.
Komisi III DPR Wacanakan Bentuk Panja Siyono
Selasa, 12 April 2016 | 19:18 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI