Ahok Sebut Audit BPK Ngaco, Nasdem: Bisa Saja Terjadi

Selasa, 12 April 2016 | 16:27 WIB
Ahok Sebut Audit BPK Ngaco, Nasdem: Bisa Saja Terjadi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir memenuhi panggilan sebagai saksi di gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Nasional Demokrat Akbar Faizal menilai wajar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut laporan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) tentang pengadaan lahan pembangunan Rumah Sakit ‎Sumber Waras sebagai laporan yang ngaco.

"Bisa saja terjadi. Tadi (dalam rapat paripurna BPK di DPR) itu ada yang bertanya, termasuk saya, tentang mekanisme dan akurasi dari laporan yang dilakukan BPK," kata Akbar di DPR, Selasa (12/4/2016).

Lebih jauh, anggota Komisi III menilai laporan BPK daerah memang banyak yang bisa dipesan oleh pejabat daerah.‎ Itu sebabnya, Akbar tidak kaget dengan pernyataan Ahok.

Namun, katanya, apa yang dikeluhkan Ahok memang perlu dibuktikan lagi. ‎

"Bukan rahasia lagi, ‎terutama di daerah, ada permainan cincai-cincailung antara petugas BPK dan pemerintah daerah," kata dia.

Akbar setuju Ketua BPK Harry Azhar Aziz yang meminta Ahok untuk mengajukan keberatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara bila tak setuju dengan hasil audit BPK.

"‎Bisa (diadu di pengadilan). Bagus dong kalau gitu. Seharusnya laporan BPK kan kita terima sebagai laproran negara. Tapi karena banyak kejadian, ya seperti hanya adipura-adipura, banyak kejadian CINCAI- dan CINCAILUNG, antara aparat jadi dipertanyakan juga," kata dia.

Nasdem merupakan salah satu partia yang mendukung Ahok maju ke bursa pilkada Jakarta tahun 2017. Meski begitu, kata Akbar, pernyataannya tadi tidak terkait pilkada.

Ahok, katanya, wajar mengeluarkan pernyataan tersebut sebagai upaya membela diri.

"Saya pun akan membela diri kalau saya dituding lakukan sesuatu yang tidak benar," kata dia.

Pernyataan Ahok disampaikan ketika dia baru tiba di gedung KPK untuk diperiksa dalam kasus Sumber Waras.

Menurut Ahok hasil audit BPK yang menyebut ada kerugian negara Rp191 miliar tidak bisa dipercaya begitu saja.

"Orang jelas BPK-nya ngaco begitu kok," kata Ahok di gedung KPK.

"Makanya itu kan audit BPK. Dan KPK sudah pernah audit investigasi ya kan? Sekarang saya ingin tahu KPK mau nanya apa," Ahok menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI