Kader Partai Demokrat yang berhasrat menjadi calon gubernur Jakarta periode 2017-2022, Hasnaeni Moein, mengatakan kalau Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditetapkan KPK menjadi tersangka kasus pengadaan lahan untuk Rumah Sakit Sumber Waras, Hasnaeni tidak punya saingan berat lagi di bursa pilkada.
"Artinya kalau Pak Ahok terjadi apa-apa, beliau misalnya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi nantinya Wanita Emas (julukan Hasnaeni) tidak ada saingan, pertarungan ini nantinya tidak berat lagi tidak ada pesaing yang beratlah kurang lebih seperti itu," kata Hasnaeni di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2016).
Siang ini, Hasnaeni datang ke KPK dan mengaku ingin memberikan dukungan kepada Ahok yang sedang diperiksa penyidik KPK dalam kasus pengadaan lahan untuk Rumah Sakit Sumber Waras. Dia mengaku mengkhawatirkan Ahok benar-benar terseret kasus tersebut.
"Jadi saya datang kesini untuk memberikan dukungan kepada beliau dan kita doakan sama-sama, seluruh masyarakat DKI baik masyarakat kecil yang sudah digusur, yang kemarin di pasar ikan juga semoga masyarakat mendoakan Pak Ahok, semoga Pak Ahok tidak terjadi apa-apa dengan beliau," kata Hasnaeni sambil tersenyum.
Setelah dilarang menemui Ahok, Hasnaeni pergi meninggalkan gedung KPK. Dia mengatakan di lain waktu akan menemui Ahok.
Hasnaeni tak pernah kehilangan panggung. Meski sampai sekarang belum ada partai yang mau mengusungnya, bahkan partainya sendiri, dia terus bergerilya menghimpun dukungan.
Hasnaeni telah mendaftar ke Partai Demokrat, PDI Perjuangan, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Selain Hasnaeni, ada sejumlah tokoh yang juga mengincar kursi yang sekarang diduduki Ahok. Di antaranya, Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno juga Abraham Lunggana alias Lulung.