Tak Pilih Ayahnya, Dua Anak Donald Trump Tak Dapat Uang Jajan?

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 12 April 2016 | 11:49 WIB
Tak Pilih Ayahnya, Dua Anak Donald Trump Tak Dapat Uang Jajan?
Donald Trump, istrinya Melania, dan putrinya, Ivanka Trump. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua dari tiga anak tertua Donald Trump tidak memberikan suara mereka bagi sang ayah, yang merupakan kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik dalam "primary election" yang digelar di New York, Selasa, 19 April 2016. Penyebabnya cukup mengejutkan, mereka terlambat mendaftarkan diri sebagai simpatisan Partai Republik.

Untuk diketahui, kedua anak Trump, Eric dan Ivanka Trump, yang keduanya tinggal di Negara Bagian New York, tidak terdaftar sebagai simpatisan Partai Republik. Sementara, pemilihan kandidat presiden di New York bersifat tertutup, di mana siapapun yang ingin memberikan suara kepada salah satu kandidat, harus terlebih dahulu mendaftarkan diri ke salah satu partai yang mereka dukung, sebelum tanggal 9 Oktober 2015 silam.

Eric Trump dan Ivanka Trump. (Reuters)

Eric Trump dan Ivanka Trump. (Reuters)

Trump sendiri yang mengungkap kenapa kedua anaknya itu tidak memberikan suaranya dalam "primary election" hari Selasa.

"Tidak. Mereka punya waktu yang panjang untuk mendaftar (sebagai simpatisan Partai Republik) dan mereka tidak tahu aturannya, sehingga mereka terlambat mendaftar," kata Trump kepada Fox & Friends.

"Jadi mereka merasa amat, amat bersalah," sambung Trump.

"Tapi itu tak jadi masalah. Saya bisa memahami. Saya pikir mereka seharusnya mendaftar satu tahun lebih awal dan nyatanya mereka tidak melakukan hal itu. Jadi Eric dan Ivanka, saya rasa, tidak akan memberikan suara mereka," terang Trump.

Sembari bercanda, Trump mengatakan bahwa mereka tidak akan mendapat uang jajan darinya karena kesalahan tersebut.

"Ya. Tidak ada lagi uang saku," canda Trump.

Lansiran News.com.au, anak keempat Trump, Tiffany Trump, adalah mahasiswa University of Pennsylvania. Tidak diketahui afiliasi politik Tiffany. Sementara itu, anak kesepuluh Trump, Barron Trump, masih di bawah umur dan baru bisa memberikan suara dalam pemilihan presiden tahun 2024.

Lansiran Reuters, mengutip Associated Press, jelang "primary election" New York Selasa pekan depan, Trump telah mengantongi 743 delegasi sebagai modal untuk bertarung dalam konvensi Partai Republik, tanggal 18-21 Juli 2016 mendatang. Saingan Trump, Ted Cruz, baru meraih 545 delegasi.

Untuk bisa menang dengan mulus pada putaran pertama pemungutan suara konvensi Partai Republik, seorang kandidat harus mengantongi minimal 1.237 delegasi. Namun, baik Trump maupun Cruz sama-sama terancam gagal mencapai jumlah tersebut, sehingga bisa saja diadakan pemungutan kedua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI