Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah setelah kawasan Pasar Ikan, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, ditertibkan, kemudian lahannya akan digunakan untuk membangun apartemen PT. Agung Podomoro Land (Tbk).
"Nggak bisa dong, sekarang kalian gila kali, lahan negara dikasih ke Podomoro. Kamu kira aku sinting ya?" kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (11/4/2016).
Ahok menegaskan gambar tentang masterplan yang menunjukkan kawasan di sekitar Pasar Ikan nanti akan dibangun apartemen oleh pengembang Podomoro yang tersebar di media sosial, merupakan fitnah.
"Sekarang aku tanya. Gini aja ya kalau orang mau fitnah saya yang lebih cerdas gitu loh. Kenapa mesti lebih cerdas? Sekarang saya tanya, ada berapa banyak PD Pasar Jaya setelah saya masuk, ada nggak kontak dengan swasta? Nggak ada. Dulu Pasar Jaya mau dikuasai lebih dari 45 unit masing-masing orang. Saya paksa direktur utama sekarang saya mau pecatin dia mau keluarin nggak? Lebih dari satu unit, itu toko emas ada dua lapis ya, dia keluarin," kata Ahok.
Ahok menegaskan revitalisasi kawasan Luar Batang dan sekitarnya bertujuan untuk mempercantik daerah tersebut sekaligus mendukung destinasi wisata bahari.
Setelah direvitalisasi, di sekitar kawasan Luar Batang nanti akan dibangun turap beton untuk menahan air banjir rob.
Warga yang tinggal di kawasan hijau dan terkena revitalisasi telah ditawari rumah susun sebagai pengganti.