Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui sering bertemu kalangan pengusaha, termasuk bos PT. Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan. Dengan Aguan, Ahok mengaku hampir sebulan sekali bertemu.
"Gue sama Aguan dekat, kadang makan pempek tiga minggu sekali kadang sebulan sekali dari Su Chi (yayasan milik Aguan)," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/4/2016).
Ahok mengatakan banyak hal tentang situasi ekonomi yang dibicarakan dalam pertemuan dengan Aguan. Tapi, kata Ahok, Aguan tidak pernah berani secara langsung menyinggung proyek reklamasi Teluk Jakarta.
"Ngobrol situasi perdagangan segala macem, dia nggak pernah berani-berani nyinggung. Dia nyinggung-nyinggung jauh aja," kata dia.
Senada dengan apa yang dikatakan staf magang di Balai Kota, Sunny Tanuwidjaya, siang tadi, Ahok mengatakan jadwal pertemuannya dengan Aguan sering diatur Sunny.
"Biasa tuh kita suruh Sunny, karena ngatur jadwal kan susah," kata Ahok.
"Sun, ada yang mau ketemu nih, lo yang atur jadwal deh, kalo mau dateng ya dateng aja, deket rumah kok," Ahok menirukan apa yang sering dia sampaikan ke Sunny.
Meski kerap menemui kalangan pengusaha, Ahok mengaku tahu batas sebagai pejabat negara. Ahok tidak mau macam-macam karena tiap kali pertemuan selalu dikawal anggota polisi.
"Saya kemana-kemana selalu ditemenin sama polisi, ajudan, supir, semua. Coba tanya sama dia (ajudan) saya kemana aja dia tahu. Apakah ini pertemuan rahasia saya bawa seabrek, dua mobil pengawal dateng ajudan," kata Ahok.
Menurut Ahok pertemuan-pertemuan seperti itu tidak ada yang aneh.