10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf Dipastikan Dalam Kondisi Baik

Senin, 11 April 2016 | 15:51 WIB
10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf Dipastikan Dalam Kondisi Baik
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberi keterangan pers mengenai penyanderaan warga negara Indonesia oleh kelompok militan Abu Sayyaf di Jakarta, Kamis (31/3/2016). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
‎Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi mengatakan bahwa sepuluh anak buah kapal (ABK) WNI yang disandera kelompok milisi Abu Sayyaf di kawasan Filipina sampai saat ini dalam kondisi selamat. Belum ada WNI yang jadi korban pembunuhan oleh kelompok teroris Filipina tersebut.
 
"Dari informasi yang kami peroleh sejauh ini dengan berbagai pihak, termasuk informasi terakhir dengan otoritas di Filipina bahwa 10 WNI tidak berada di wilayah Basilan. Mereka semua dalam kondisi baaik," kata Retno dalam konfrensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (11/4/2016).
 
Retno mengaku, pagi tadi pukul 08.41 WIB dirinya telah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri Filipina untuk proses pembebasan‎ semua WNI tersebut. Kemudian pada pukul 12.00 WIB siang ia kembali berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina untuk memastikan kondisi sandera.
 
"Saya mohon doa terus menerus dari masyarakat Indonesia agar upaya pembebasan ini dapat berjalan dengan baik," ujar dia.
 
Dia menuturkan, sampai sekarang pihaknya terus berkoordinasi dengan TNI mengenai upaya pembebasan tersebut.
 
"Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan perhatian besar terhadap upaya pembebasan. Presiden dan Wapres telah memberikan arahan penguatan atau perkuat koordinasi terkait hal itu," ucap dia.

Retno menambahkan, pada Sabtu (9/4/2016) sore lalu ia mendapatkan informasi langsung dari Menlu Filipina tentang kontak senjata antara militer setempat dengan kelompok Abu Sayyaf di Basilan. Dalam kontak senjata itu 18 tentara Filipina gugur dan 53 lainnya mengalami luka parah.
 
"Saya telah sampaikan keprihatinan, ucapan simpati dan dukacita kepada pemerintah Filipina melalui Menlu Filipina," tandas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI