Sunny: Banyak Pengusaha Dekati Ahok karena Kenal Dekat Jokowi

Senin, 11 April 2016 | 15:43 WIB
Sunny: Banyak Pengusaha Dekati Ahok karena Kenal Dekat Jokowi
Presiden Joko Widodo disambut Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk resmikan Masjid Fatahillah [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sunny Widjaja mengungkapkan banyak pengusaha yang mendekati Gubernur Jakarta Masuk Tjahaja Purnama (Ahok) lantaran Ahok dekat dengan Presiden Joko Widodo.

"Kebanyakan kalau misalkan pengusaha-pengusaha itu persepsinya, ini kan persepsinya. Pak Gubernur itu dekat dengan Presiden, bisa memberikan masukan dengan Presiden, persepsinya seperti itu," kata Sunny di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/4/2016).

Para pengusaha, kata Sunny, berharap aspirasi mereka disampaikan Ahok kepada Jokowi.

"Jadi mereka suka ngobrol dengan Pak Gubernur harapannya bisa disampaikan kepada Pak presiden, kira-kira gitu," kata dia.

Pengusaha yang disebut Sunny sering bertemu Ahok di antaranya bos PT. Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan yang sekarang telah dicekal imigrasi atas permintaan KPK. Menurut Sunny hampir sebulan sekali Aguan bertemu Ahok.

"Kalau dengan Pak Aguan mungkin sebulan sekali lah kurang lebih seperti itu. Yang lain juga begitu ketemunya sebulan sekali kok, rata-rata sama nggak berbeda jauh," katanya.

Sunny juga mengaku sering diminta Ahok untuk mengatur jadwal pertemuan dengan kalangan pengusaha.

"Saya mengatur pertemuan dengan pelbagai macam pengusaha kok. Bukan ngatur loh ya, Pak Ahok bilang saya ingin ketemu dia, bisa dijadwalkan nggak? Atau pengusahanya bilang, saya mau ketemu Pak Ahok dijadwalkan bisa nggak?" katanya.

Lebih jauh, Sunny mengungkapkan para pengusaha tak hanya lewat dirinya. Staf Ahok lainnya juga sering dihubungi pengusaha untuk membantu bisa bertemu Ahok.

 "Mau siapa pun nggak semua juga lewat saya, kadang-kadang bisa langsung, bisa lewat staf lain juga bisa. tapi saya ngatur juga kadang-kadang kok. biasanya pengusaha-pengusaha itu persepsinya, 'pak gubernur itu dekat sama pak presiden bisa dimasukkan kepada Pak Presiden' mereka suka ngobrol dengan Pak Gubernur harapannya bisa sampai ke Pak Presiden gitu," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI