Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui jika ada penambahan volume kendaraan sejak penghapusan "3 in 1" diujicobakan di jalan protokol di Jakarta pada pekan lalu.
"Memang ada penambahan volume," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/4/2016).
Menurutnya, adanya peningkatan kemacetan terjadi pada saat jam pulang kantor. Membludak kendaraan lantaran para pekerja kantoran kerap menunda jam pulang kerja.
"Sekarang langsung keluar, nah itu nambah 20 persen, 30 persen. Sekarang kan semua orang masih maksa, pulang kerja dulu tunggu pulang malam," kata dia.
Dia pun menyarankan agar pengendara bisa mengaktifkan aplikasi di telepon pintar untuk menghindari titik-titik macet di jalan Ibu Kota.
"Sebetulnya kalau mereka mau pakai (aplikasi) waze, dia bisa mengatur sendiri sebetulnya," katanya.
Meski ada peningkatan kemacetan, Ahok mengklaim jika penurunan kemacetan juga nampak terjadi di jalan penghubung.
"Tetapi beberapa jalan penghubung malah ada penurunan beberapa persen," kata dia.
Terkait uji coba penghapusan "3 in 1" ini, Ahok mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi pada pekan ini. "Dua minggu ini tetap harus evaluasi dong," kata dia.