Suara.com - Apes benar nasib Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso, dua pembalap MotoGP asal Italia di Grand Prix Americas yang digelar di Austin, Texas, Amerika Serikat Minggu waktu setempat atau Senin dini hari waktu Indonesia (11/4/2016).
Melaju di putaran ketiga MotoGP musim 2016, keduanya gagal tiba di garis finish dan dipaksa pulang tanpa satu poin pun.
Rossi, pembalap Yamaha berjuluk "The Doctor" yang sudah tujuh kali juara dunia, harus mencium pasir ketika sedang merampungkan lap ketiga. Mengawali lomba dari urutan ketiga, pembalap berusia 37 tahun itu sedang menikung ketika tiba-tiba tergelincir, terjatuh, dan terlempar ke pinggir lintasan.
Lain Rossi, lain pula nasib Dovizioso. Pembalap Ducati yang sedang naik daun ini bahkan lebih sial.
Jika di Grand Prix Argentina pekan lalu dia jatuh karena ditabrak rekan setimnya, Andrea Iannone, maka kali ini ia mengalami kesialan yang sama, tetapi lebih dramatis.
Dovizioso sedang melesat di urutan tiga ketika mulai memasuki lap ketujuh ketika Pedrosa, yang memburunya di urutan keempat, kehilangan kendali atas motor Honda-nya terjatuh. Malang, RC213V bernomor 23 itu meluncur langsung ke arah Dovizioso dan membuatnya terpental.
Pedrosa yang bangkit duluan langsung menghampiri Dovizioso, mengulurkan tangan, sebelum kembali berlari ke sepeda motornya untuk melanjutkan balapan.
Belakangan, di putaran 12, Pedrosa memutuskan menghentikan balapan, masuk ke pit lane, dan bergegas menuju garasi Ducati. Di sana ia terlihat mendatangi dan kembali berbicara dengan Dovizioso.
Balapan di Austin, Texas itu sendiri pada akhirnya dimenangkan oleh rekan Pedrosa, Marc Marquez. Di urutan kedua ada Jorge Lorenzo dari Yamaha, yang disusul oleh Iannone di urutan ketiga. (Crash.net)