Suara.com - Rasa lega tampak dari raut wajah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pasca menggongol gelar juara ganda campuran Malaysia Open Super Series Premier 2016, Minggu (10/4/2016).
Sukses ini diakui Tontowi/Liliyana mengangkat kepercayaan diri mereka usai mengalami surut prestasi tahun ini. Di ajang bergengsi All England Super Series Premier 2016 lalu, misalnya dimana Tontowi/Liliyana terhenti langkahnya di perempat final dari pasangan tuan rumah, Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
Di samping itu, belum lama ini Tontowi baru pulih dari penyakit demam berdarah. Kondisi tersebut memaksanya batal mengikuti turnamen India Open Super Series 2016, 29 Maret-3 April lalu.
"Pastinya (gelar) ini jadi satu motivasi luar biasa buat saya dan Tontowi. Kami bisa keluar dari tekanan, bisa bangkit dan bisa juara di sini, itu satu nilai positif," kata Butet, sapaan Liliyana.
"Apalagi sampai sekarang kami juga masih mengumpulkan poin ke Olimpiade. Mudah-mudahan kami bisa menjaga performa terus, seperti sekarang ini, sampai di Olimpiade nanti," lanjut wanita kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 9 September 1985, ini.
"Ini sudah cukup lama dan cukup sulit bagi kami untuk keluar dari tekanan itu--tanpa gelar. Akhirnya kami bisa juara lagi," Tontowi menimpali.
Pada partai final yang berlangsung di Malawati Stadium, Shah Alam, Tontowi/Liliyana mengkandaskan perlawanan wakil tuan rumah, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 23-21, 13-21, 21-16. (PBSI)
Hasil Lengkap Final Malaysia Open Super Series Premier 2016, Minggu (10/4/2016)
Tunggal Putra: Lee Chong Wei (2/Malaysia) vs Chen Long (1/Cina) 21-13, 21-8
Tunggal Putri: Ratchanok Intanon (4/Thailand) vs Tai Tzu-ying (Taiwan) 21-14, 21-15