ISIS Klaim Bantai 20 Orang yang Diculik dari Pabrik Semen Suriah

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 10 April 2016 | 07:18 WIB
ISIS Klaim Bantai 20 Orang yang Diculik dari Pabrik Semen Suriah
Sebuah cuplikan dari video propaganda ISIS di YouTube yang menunjukkan penggunaan truk Toyota (YouTube).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - ISIS mengklaim telah membantai lebih dari 20 orang yang diculik dari sebuah pabrik semen di Suriah pekan lalu. Dua puluh orang yang dieksekusi merupakan tawanan nonmuslim dan pendukung rezim Bashar al Assad.

Sebelumnya diberitakan, ada sekitar 300 orang yang diduga diculik oleh ISIS dari pabrik semen di sebelah timur kawasan Qalamun, tepian Kota Damaskus. ISIS menyerbu pabrik tersebut pada Selasa lalu, usai gagal merebut pangkalan udara Dumeir dan sebuah pembangkit listrik.

Amaq Agency, media yang mempublikasikan propaganda ISIS, menyatakan bahwa seluruh karyawan dari Pabrik Semen Al Badia telah dibebaskan, kecuali sekitar 20 orang yang mereka bunuh.

Disebutkan di situ, para anggota ISIS menginterogasi tawanan untuk mengetahui siapa saja yang merupakan pendukung rezim Bashar al Assad dan pemeluk agama minoritas.

"Anggota ISIS memindahkan para pekerja ke tempat yang aman, di mana mereka mendapatkan perawatan medis dan makanan, juga diinterogasi untuk mengidentifikasi mana yang nonmuslim dan untuk mencari adakah tentara Suriah dan pendukung (Assad) yang menyamar," sebut Amaq Agency.

"ISIS menemukan dua puluh milisi Popular Committee di antara mereka, juga empat pekerja Druze, yang kemudian dieksekusi," lanjut media tersebut.

Sementara itu, Badan Pemantau Hak Asasi Manusia di Suriah melaporkan bahwa seluruh pekerja telah dilepaskan. Sedangkan, penjaga keamanan pabrik dan orang-orang bersenjata yang menjaga kawasan tersebut tetap ditahan karena bersekutu dengan pasukan rezim Assad, dan akan dieksekusi.

Pendiri badan pemantau tersebut, Rami Abdul Rahman, kepada Independent, mengatakan bahwa klaim ISIS tidak bisa dikonfirmasi. Dengan demikian, nasib dari 30 pekerja yang masih ditahan belumlah diketahui.

"Lebih dari 100 orang kabur dua hari lalu, kemudian 170 orang dilepaskan kemarin," kata Rami.

Sebanyak 170 orang yang dilepaskan sudah tiba di Kota Dumeir. Mereka dilepaskan berkat mediasi dari tetua warga setempat.

Informasi terkait penculikan karyawan ini simpang siur. Sementara itu, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Suriah kendati media nasional menyebut bahwa para pekerja dibawa ke tempat yang tidak diketahui. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI