Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengungkapkan siapa sebenarnya sosok Sunny Tanuwidjaja yang sudah dicekal imigrasi agar tidak berpergian keluar negeri atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sunny, berdasarkan keterangan dari Kuasa Hukum Tersangka Mohamad Sanusi, Krisna Murthi, adalah orang dekat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa lelaki yang sedang menyelasaikan studi doktoralnya tersebut sebagai staf khusus Ahok.
Untuk tidak berkutat pada perdebatan yang tidak ada ujungnya, mantan Pendamping Fauzi Wibowo atau Foke tersebut memaparkan semuanya. Menurutnya, Sunny memiliki kaitan erat dengan Ahok. Tidak hanya sampai di situ, Prijanto juga mengatakan bahwa Sunny juga memiliki kaitan erat dengan Agung Podomoro Land.
"Siapa Sunny dan bagaimana hubungannya dengan Ahok dan Podomoro? Saya simpulkan ada hubungan yang erat antara Pak Ahok Pak Sunny dan Podomoro," kata Prijanto saat menjelaskan slide yang ditampilkannya terkait dugaan korupsi Taman BMW di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu(9/4/2016).
Lebih lanjut Prijanto juga menjelaskan bahwa saat dirinya membicarakan kasus Taman BMW tersebut, dirinya pernah berbicara dengan Pak Ahok. Namun, terkait adanya kekeliruan yang berkaitan dengan Taman BMW tersebut, Projanto hanya membicarakannya kepada Sunny, dengan harapan Sunny menyampaikannya kepada Ahok.
"Anehnya ketika saya bilang ke Sunny, Sun baca ini, mengapa sya lewat Sunny, karena saya tahu Sunny adalah staf pribadi Pak Ahok. Kalau saya pake kantor, beliau mesti ada di situ. Kalau saya ke pak Ahok itu mesti dominan pak Ahok, makanya saya panggil Sunny saja biar baca dokumen ini,"cerita Prijanto setelah menjelaskan slide yang ditamoilkannya dalam diskusi bertajuk 'Reklamasi Penuh Duri' di Kawasan Cikini.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa "Setelah baca itu benar itu bodong, Sunny ngomong, Sun harus lapor Pak Ahok, Wagub waktu itu. Ketemu saya makan malam, Pak Ahok saya kasih data. Loh, seminggu kemudian Pak Ahok mengatakan tidak ada korupsi di BMW, artinya bahwa serah terima pengembang podomoro sudah benar, darimana itu?," kata Prijanto.
Hal itu pula lah yang melatarbelakangi dirinya berani untuk meminta Mantan Bupati Belitung Timur tersebut taruhan Rp1 miliar.Karena menurutnya, dalam kasus BMW tersebut ada korupsinya
"Ini yang saya katakan taruhan Rp1 miliar itu, tapi belum ada respon, padahal kalau Pak Ahok ditantang debat Fadli Zon malah akan dibawa ke ring tinju, tapi ini Rp1 miliar sama saya, Pak Ahok nggak muncul-muncul, nggak ada sponsornya," kata Prijanto.
Karena itu menurutnya, bahwa sebenarnya ada pbiaran pelanggaran msa lalu yang dilakukan oleh Ahok.
"Kaitan di sini, di sini terjadi pembiaran terhadap kasus korupsi masa lalu dan saya katakan patut diduga ikut secara tidak langsung adanya dugaan korupsi Taman BMW, karena disertifikatkan dengan cara yang tidak benar. Ini sudah saya sampaikan jauh sebelum Pak Ahok mencalonkan," kata Prijanto.