Suara.com - Sejumlah sahabat di Sydney mengaku kehilangan atas kepergian Miming Listiyani yang tewas mengenaskan. Di mata mereka, Miming merupakan sosok perempuan luar biasa dan pemberani.
"Perilakunya sangat baik. Teman yang luar biasa, pekerja yang sangat bersemangat, biarkanlah kami mengingat saat dia masih ada, bukan saat pergi. Kami sellau mencintaimu dan cintamu akan selalu ada di hati kami," tulis salah satu sahabat Miming di media sosial.
Salah satu teman laki-laki Miming menceritakan pengalamannya ketika perempuan lulusan University of Technology di Sydney tersebut rela terbang ke Bali hanya untuk menengok ibundanya yang meninggal.
"Kami berbagi banyak cerita, melalui masa yang menyenangkan. Dan sekarang kau pergi begitu cepat. Saya tak percaya saat membaca berita hari ini. Semoga kau beristirahat dengan tenang," katanya.
Salah satu teman Miming membenarkan Miming berteman dengan pelaku bernama Khanh Thanh Ly. Namun, dia tak tahu jika keduanya punya hubungan lebih dari sekadar teman. Pihak kepolisian sendiri hingga kini tak mau mengungkap hubungan spesial tersebut.
Miming kuliah jurusan periklanan dan terakhir bekerja di Auslndo Media. Dia baru saja tiba di Sydney dari rumah di Jakarta. Miming ditemukan tewas dengan kondisi telanjang di tepian sungai Cabarita. Di situ, petugas menangkap Khan Than yang tengah beridir tak jauh dari jasad kaku Miming. (smh.com)