Suara.com - Bendahara DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Ady Widjaja menegaskan partainya tak pernah meminta mahar politik kepada tokoh yang mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022.
"PDI Perjuangan tidak pernah minta mahar. Kalau memang ada, tolong dia tunjukkan (buktinya) jangan ngomong aja gitu loh. Ngomong kan enak, lidah tidak bertulang," ujar Ady di kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Tebet Raya, Jakarta Selatan, Jumat (8/4/2016).
Ady mengatakan demikian karena tahu alur keuangan, mengingat posisinya sebagai bendahara partai.
"Kebetulan saya bendahara partai yang juga timses Foke (Fauzi Bowo) dan Prijanto, Jokowi- Ahok, PDI Perjuangan tidak pernah meminta mahar. Sekali lagi saya tegaskan, kalau ada yang bilang (ada mahar) suruh hadap saya. Ibu, (Hasnaeni) ini bisa jadi saksi tidak ada dan kalian bisa lihat tadi," katanya.
Hal senada diungkapkan kader Partai Demokrat yang baru saja mendaftar ke PDI Perjuangan, Hasnaeni Moein. Dia menegaskan tidak ada bayar-bayar.
"Biaya pendaftaran tidak ada. Jadi clean and clear tidak seperti yang dikatakan pak Ahok ada mahar-maharan. Tidak ada mahar, jadi clear," kata Hasnaeni.