Groundbreaking Simpang Semanggi, Ahok: Sejarah Sipil Pertama

Jum'at, 08 April 2016 | 12:52 WIB
Groundbreaking Simpang Semanggi, Ahok: Sejarah Sipil Pertama
Proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan. [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan.

Di lokasi, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengharapkan hasil proyek ini bisa mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan Semanggi. Kemacetan di daerah ini, antara lain karena adanya pertemuan arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto dan Jalan Sudirman di kolong jembatan.

"Ini sejarah sipil pertama Indonesia yang memasang precast membentang sepanjang 80 meter di atas Semanggi. Jadi ini pertamakali sejarah Semanggi, kita konstruksi sipil begitu luar biasa," kata Ahok.

Kepala Dinas Bina Marga, Yusmada Faizal, menambahkan proyek fly over dibiayai perusahaan swasta, yaitu PT. Mitra Panca Persada, sebagai kompensasi atas pelampauan nilai koefisien lantai bangunan. Hal ini mengacu pada Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 175 Tahun 2015 tentang Pengenaan Kompensasi Terhadap Pelampauan Nilai Koefisien Lantai Bangunan.

Sedangkan kontraktor proyeknya PT. Wijaya Karya (Persero). Mereka mengerjakan proyek setelah ditetapkan menjadi pemenang tender Design and Build Pengembangan Simpang Susun Semanggi.

Nilai proyek ini mencapai Rp360 miliar, sedangkan nilai kompensasi dari pihak pengembang sekitar Rp579 miliar, dan sisanya akan dipakai untuk membangun infrastruktur di tempat lain.

Proyek Simpang Susun Semanggi ditargetkan rampung dalam 18 bulan.

"Terdiri dari 60 hari perencanaan dan 480 hari waktu pelaksanaan," kata Yusmada.

REKOMENDASI

TERKINI