Suara.com - Setelah mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon gubernur Jakarta periode 2017-2022 di kantor DPP PDI Perjuangan DKI Jakarta, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, Hasnaeni Moein, mengaku ingin mengikuti jalan Presiden Joko Widodo. Karier politik Jokowi lancar berkat dukungan PDI Perjuangan, dari wali kota Solo, gubernur Jakarta, dan sekarang Presiden.
"Saat itu Bu Megawati menjadikan Pak Jokowi gubernur dan sekarang Bu Mega sudah jadikan Pak Jokowi Presiden. Jadi Bu Mega ini orang yang bertangan dingin, beliau bertangan dingin. Tentu magnetnya luar biasa buat PDIP," ujar kader Partai Demokrat itu usai mengambil formulir di Kantor DPP PDI Perjuangan DKI Jakarta, Tebet Raya, Jakarta, Jumat (8/4/2016).
Alasan lain kenapa dia mendaftar lewat PDI Perjuangan, karena partai ini merupakan satu-satunya partai politik yang bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri, mengingat perolehan kursi di DPRD DKI Jakarta mencapai 28 buah.
" PDIP juga satu-satunya partai yang bisa mengusung sendiri untuk calon gubernurnya. Jadi PDIP tidak perlu berkoalisi, tetapi tidak menutup kemungkinan PDIP akan berkoalisi dengan beberapa partai ke depan," kata dia.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jakarta Gembong Warsono mengatakan pembukaan pendaftaran dilakukan berdasarkan Surat Instruksi Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Nomor 1370/IN/DPP/III/2016 tertanggal 23 Maret 2016.
"Kami tegaskan bahwa pendaftaran bakal cagub dan bakal cawagub ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Yang penting, calon-calon itu harus bebas narkoba dan bebas dari tindak korupsi," kata Gembong.
Partai ini memberi kesempatan kepada kader partai lain untuk mendaftar.