Suara.com - Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, makin percaya diri dengan kiprahnya di musim pertama Formula 1. Pebalap dari tim Manor Racing itu mengungkapkan sudah bisa beradaptasi dengan sangat baik setelah menjalani dua seri di Australia dan Bahrain.
Terkhusus lagi, Rio menjelaskan sudah memahami teknologi di mobil F1 yang lebih kompleks dibanding dengan kendaraan saat dia turun di balapan GP2 Series tahun lalu.
"Butuh waktu untuk menyesuaikan teknologi. Misalnya, kalau di GP2 hanya empat tombol, di F1 ada 30 tombol. Setelah bisa menyesuaikan teknolog, sayai merasa lebih pede (percaya diri--red) dengan mobil," kata Rio.
Di sisi lain, Rio menceritakan adapun tantangan terbesar yang dihadapinya adalah terkait pengaturan bahan bakar. Pasalnya, kini di perlombaan F1 tidak ada lagi pengisian bahan bakar selama lomba berlangsung.
"Mengatur bahan bakar itu cukup susah karena tidak ingin terlalu pelan, tetapi tidak ingin juga terlalu cepat, jadi harus mempertimbangkan itu," jelasnya.
Sementara itu, seri ketiga F1 akan digelar di Sirkuit Shanghai, Cina, 15-17 April mendatang. Rio mengungkapkan tak ada persiapan khusus yang dilakukannya terkait penampilannya di lintasan ini.
Anak bungsu dari empat bersaudara itu hanya menjaga kondisi fisik karena jumlah putaran yang dilaluinya akan lebih banyak dibanding saat dia merasakan tampil di lintasan ini tahun lalu di ajang GP2 Series. (Antara)