Suara.com - Partai Hati Nurani Rakyat dan Partai Nasional Demokrat telah mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk melalui jalur independen pada pemilihan gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra yang juga berhasrat menjadi gubernur mempertanyakan keputusan kedua partai yang menurutnya terlalu cepat.
"Kalau terlalu cepat, nanti takutnya partainya pecah," ujar Yusril di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2016).
Menurut Yusril dalam dunia politik tidak ada dukungan yang benar-benar solid antara pimpinan tingkat pusat dan daerah.
"Jadi kan ada tidak sinkron antara DPP partai dengan DPD atau DPW DKI Jakarta serta cabang DKI Jakarta dan sayang juga kan, akan membuat orang-orang bertanya-tanya, ada apa baru-baru mendukung padahal calonnya (Ahok) sudah jelas mau maju sebagai calon perseorangan, tapi didukung partai," katanya.
Yusril mengaku punya kekhawatiran internal kedua partai tersebut pecah.
"Kasihan juga kalau nanti partainya pecah, saya hanya mempertanyakan saja," katanya.
Yusril sendiri sampai hari ini belum didukung oleh partai politik, selain partainya sendiri yang tidak punya kursi di DPRD DKI Jakarta. Kendati demikian, dia aktif melakukan komunikasi politik dengan partai politik.