Suara.com - Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto menceritakan kronologis meninggalnya dua penerjun payung TNI Angkatan Udara, Kopda Beni dan Pratu Supranoto, ketika latihan untuk persiapan HUT TNI AU ke 70 di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, hari ini.
"Tadi ada ratusan penerjun payung, di antaranya ada dua yang tidak sempurna saat terjun, yakni Kopda Beni dan Pratu Supranoto. Keduanya meninggal saat di rumah sakit," kata Dwi.
Kopda Beni mengalami benturan dengan benda keras setelah parasutnya dihempas angin kencang ketika hendak mendarat.
Sedangkan Pratu Supranoto tidak bisa mengontrol arah angin lantaran tali parasutnya terbelit, lalu mendarat darurat di pemukiman warga.
"Yang satu tali parasutnya terbelit jadi susah dikendaliin, lalu mendarat di atas rumah dan dilarikan ke RS. Yang satu lagi itu mendarat sempurna, cuma saat mendarat anginnya gede jadi kena impact, terbentur," kata dia.
Setelah kejadian, kedua prajurit TNI AU dibawa ke Rumah Sakit Esnawan Antariksa, Halim, Jakarta Timur.
Nanti akan ada acara persemayaman di Batalyon 461 Halim.
HUT TNI AU yan gke 70 akan digelar Sabtu (9/4/2016). Acara ini akan diramaikan dengan berbagai atraksi, di antaranya terjun payung.