Suara.com - Duta Besar Filipina untuk Indonesia Maria Lumen Isletta mengatakan usaha pembebasan sepuluh WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf sedang berlangsung.
"Masih berlangsung," ujar Isletta ketika menghadiri acara Silaturahmi Kebudayaan di Ruang Nusantara Kementerian Luar Negeri RI di Pejambon, Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Isletta menolak menjelaskan lebih lanjut perihal pembebasan sandera karena demi alasan keamanan kesepuluh sandera WNI.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengungkapkan kapal tongkang Anand 12 yang dibajak Abu Sayyaf telah ditemukan di perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia.
Anand 12 adalah salah satu kapal dari dua kapal yang dibajak Abu Sayyaf. Kapal lainnya adalah Brahma 12 dan ini pun telah dilepaskan di perairan Filipina akhir Maret lalu, dan kini berada di tangan otoritas Filipina.
Anand 12 ditemukan dalam kondisi utuh dan sudah ditarik ke Pelabuhan Lahad Datu untuk pemeriksaan forensik yang membutuhkan waktu sekitar tujuh hingga sepuluh hari.
Retno menegaskan pemerintah Indonesia terus berupaya membebaskan kesepuluh WNI. (Antara)