Menpora Usulkan P3SON Hambalang Jadi Ponpes Olahraga

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 07 April 2016 | 00:30 WIB
Menpora Usulkan P3SON Hambalang Jadi Ponpes Olahraga
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menpora Imam Nahrawi, Jubir Johan Budi SP, dan Menteri PU dan PR Basuki Hadimuljono saat meninjau P3SON Hambalang, (18/3) [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengusulkan kompleks Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga (P3SON) di Hambalang, Bogor, dijadikan pondok pesantren olahraga.

"Itu akan dilakukan jika usulan meneruskan pembangunan gedung mangkrak itu sebagai SMP dan SMA olahraga ditolak DPR," katanya saat mengunjungi Ponpes Al Ittihad, Desa Popongan, Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (6/4/2016).

Menurut dia, wacana menjadikan kompleks P3SON Hambalang menjadi ponpes olahraga karena selama ini ponpes sebagai basis pendidikan telah terbukti melahirkan para pemimpin bangsa dengan kualitas mumpuni.

Ponpes olahraga yang dimaksudkan, kata dia, menggabungkan dan memadukan pelatihan keterampilan berbagai cabang olahraga dengan pembelajaran agama dan materi pelajaran umum seperti halnya sekolah biasa.

Belajar dari ponpes yang selama ini mampu melahirkan para pemimpin bangsa, kata dia, para santri yang belajar di ponpes biasanya menyukai dan memiliki potensi keolahragaan, disamping menguasai agama.

"Selain memiliki bekal pendidikan dan ilmu agama yang mumpuni, saya menilai kalangan santri juga memiliki potensi atau kemampuan olahraga yang besar," kata pria kelahiran Bangkalan, Madura, 8 Juli 1973 itu.

Menpora melanjutkan setelah para santri mendapatkan pembelajaran agama, pada siang hingga sore harinya bisa berlatih keterampilan pada cabang-cabang olahraga sesuai dengan minat dan kemampuannya. Dengan begitu, akan lahir olahragawan-olahragawan berprestasi yang berlatar pendidikan pesantren atau menguasai agama.

Sejalan dengan itu, Menpora mengatakan Kemenpora sangat mendukung pengembangan prestasi olahraga para santri, salah satunya dengan menggelar kompetisi liga sepak bola yang diikuti oleh kalangan santri ponpes.

"Liga yang bernama Liga Santri Nusantara tersebut pada tahun lalu diikuti sekitar 200 kesebelasan. Anggaran dananya Rp2 miliar dan untuk tahun ini anggarannya naik menjadi Rp10 miliar," jelasnya.

Menpora berharap Liga Santri Nusantara 2016 diikuti lebih banyak tim dari berbagai ponpes, sehingga peran pengembangan olahraga di kalangan santri yang dilakukan Kemenpora bisa lebih optimal. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI