Kisah Haru Lizzy, Gadis yang Temui Paus Fransiskus Sebelum Buta

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 06 April 2016 | 20:22 WIB
Kisah Haru Lizzy, Gadis yang Temui Paus Fransiskus Sebelum Buta
Paus Fransiskus berbicara kepada Lizzy, gadis 5 tahun yang mengidap Sindrom Usher. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang gadis Amerika berusia lima tahun yang divonis akan mengalami kebutaan secara perlahan, mendapat kesempatan untuk melihat Paus Fransiskus, sang pemimpin umat Katholik. Melihat Bapak Suci adalah satu dari sederet daftar rencana yang dibuat orangtua si gadis kecil, berisi hal-hal yang ingin mereka tunjukkan sebelum putri mereka tak lagi bisa melihat.

Elizabeth Myers nama si gadis kecil asal Lexington, Ohio, Amerika Serikat. Gadis yang akrab disapa Lizzy itu diberikan tempat duduk khusus pada acara audiensi umum Sri Paus, Rabu (6/4/2016), di Lapangan St. Peter, Vatikan.

"Ia terpana. Ia hanya meneteskan ar mata," kata ibunda Lizzy, Christine Myers seperti dikutip Reuters.

"Baginya, ia (Sri Paus) adalah lelaki besar bertopi putih," sambung Christine.

"Ia (Sri Paus) meminta kami untuk mendoakannya dan ia akan berdoa untuk kami," lanjut ibunda Lizzy.

Lizzy diketahui mengidap Sindrom Usher, sebuah kondisi yang bisa membuatnya tuli dan buta secara perlahan. Namun, Lizzy tidak tahu apa yang sedang ia alami.

Orangtuanya mengatakan, mereka akan memberitahu Lizzy, yang kini telah memakai alat bantu dengar, apabila ia mulai menanyakan keadaannya.

Lizzy divonis akan mengalami kebutaan dalam waktu kurang lebih tujuh tahun lagi. Oleh karena itu, orangtuanya membuat daftar berisi tempat-tempat dan orang-orang yang harus mereka temui selagi ia masih bisa melihat dengan matanya.

Paus Fransiskus adalah satu dari beberapa tokoh yang ada pada daftar tersebut. Sementara itu, kedua orangtua Lizzy menaruh Colosseum dan sejumlah monumen lain di Roma, Italia, sebagai tempat-tempat yang harus ia kunjungi.

"Saya merasa seperti saya hanya punya sedikit waktu untuk menunjukkan banyak hal kepadanya," kata ayah Lizzy, Steve Myers.

Kasus medis yang dialami Lizzy menjadi topik pembicaraan hangat di media Amerika Serikat. Setelah mengetahui apa yang dialami Lizzy, sebuah maskapai penerbangan menawarkan tiket terbang gratis ke manapun di seluruh dunia. Orangtua Lizzy pun memilih Roma.

Dalam pertemuannya dengan Sri Paus, Lizzy memberikan sepotong batu meteorit kepada Bapak Suci. Batu angkasa itu didapatnya ketika menjadi tamu spesial di Observatorium Warren Rupp, Mansfield, Ohio.

Ibunda Lizzy mengatakan, ia dan sang suami juga ingin memastikan agar Lizzy bisa melihat hal-hal sederhana seperti api unggun dan kunang-kunang. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI