Suara.com - Sekretaris Dewan DKI Jakarta Mohammad Yuliadi mengonfirmasi berita Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Prasetio Edi Marsudi dan keluarga plesiran ke Amerika Serikat. Yuliadi mengatakan Prasetio ke AS bukan untuk perjalanan dinas, melainkan pribadi.
"Yang jelas waktu itu ada Pak Prasetio dan keluarganya ke USA (United State Amerika) kami berikan surat ke kedutaan yang bersangkutan ini ketua DPRD. Itu saja, (kita) hanya untuk mempermudah mendapatkan visa. Itu saja," ujar Yuliadi di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Yuliadi juga mengonfirmasi adanya perjalanan ibadah umroh yang dilakukan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Triwisaksana dan anggota Fraksi PKS Slamet Nurdin pada akhir tahun.
"Ada ada. Dia di akhir tahun ya," katanya.
Kegiatan wakil rakyat tersebut menjadi sorotan setelah bekas Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Sanusi ditangkap KPK karena diduga menerima suap dari PT. Agung Podomoro Land (Tbk) terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
Setelah itu, muncul pesan berantai yang belum diketahui kebenarannya. Pesan tersebut menyebutkan 23 nama anggota DPRD DKI Jakarta yang diduga mendapatkan suap dari pengembang.
Tapi, Triwisaksana membantah keras.
"Kalau menurut saya itu berita yang nggak jelas adanya, nggak bener adanya," ujar Triwisaksana kepada wartawan.
"Saya pernah umroh, tapi nggak akhir tahun, tapi nggak ada kaitannya dengan dana dari sana (raperda), saya nggak menerima apapun, apalagi diberitakan mobil Alphard, mobilnya juga gak ada," Triwisaksana menambahkan.