Suara.com - Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengomentari soal bisnis offshore keluarganya yang bocor lewat dokumen "Panama Papers" firma hukum Mossack Fonseca . Dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi lokal, Nawaz menyangkal telah melakukan tindak pidana korupsi seperti yang dituduhkan dengan membawa lari uang negara ke asing.
"Ini tuduhan lama dan terus diulang-ulang," katanya seperti dikutip laman Reuters.
Seperti diketahui, Putri Nawaz bernama Maryam, serta dua anak laki-lakinya, Hussain dan Hassan menjalankan setidaknya 3 perusahaan holding di British Virgin Island. Namun, Nawaz membantah hal ini untuk menghindari pajak dalam negeri atau melarikan uang rakyat.
Atas tuduhan tersebut, Nawaz membentuk komisi khusus guna menyelidiki data "Panama Papers" yang juga ikut melibatkan sejumlah nama pemimpin negara lainnya seperti PM Islandia Sigmundur, relasi bisnis Preisden Rusia Vladimir Putin, pesepak bola Lionel Messi, artis Jacky Chan dan Amitabh Bachchan. Pengusaha Tanah Air Sandiaga Uno dan Riza Khalid juga disebut-sebut masuk dalam daftar nama di dokumen tersebut.
Sebelumnya, Ramon Fonseca, pendiri firma hukum Mossack Fonseca juga telah mengklarifikasi terkait hal ini. Menurutnya, tak ada yang salah dalam bisnis berbasis investasi tersebut. (Reuters)