Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, waspada penuh jelang pertemuannya dengan Chou Tie Chen (Taiwan) di babak pertama Malaysia Open Super Series Premier 2016, Rabu (6/4/2016).
Meski punya kenangan manis dengan menaklukkan peringkat delapan dunia itu di pertemuan pertama saat bertemu di Indonesia Open Super Series Premier tahun lalu, namun Jonatan tak ingin jemawa.
Menurutnya, Chou pasti telah belajar dari kekalahan pertamanya dengan skor 21-18, 21-19 tersebut. "Walaupun saya pernah menang, namun saya tak ingin memikirkan hasil itu," kata Jonatan.
"Lawan pasti ingin menang dan dia juga terus latihan (untuk memperbaiki performa). Saya harus bisa lebih baik lagi bermain melawan dia dan akan main tanpa beban. Malah mungkin dia yang lebih beban dari saya (mengingat dia unggulan kedelapan di ajang ini)," lanjut Jonatan.
Sebelum dipastikan menghadapi Chou, pebulutangkis peringkat 37 dunia itu terlebih dulu harus bekerja ekstra keras dengan melakoni fase kualifikasi.
Di babak pertama kualifikasi, Jonatan menyingkirkan wakil Malaysia, Zulfadli Zulkifli, 21-10, 27-25. Sedangkan di final kualifikasi, Jonatan menghentikan perlawanan wakil Jepang, Kenta Nishimoto, 21-8, 21-12.
“Saya tadi main banyak angkat-angkat bola dulu, baru pas ada kesempatan langsung lakukan smash. Saya tidak mengajak main reli. Di final kualifikasi ini lebih enak mainnya daripada yang di babak pertama,” ungkap Jonatan. (PBSI)