Pilot Batik Air Klaim Tak Tahu Ada Pesawat Transnusa

Selasa, 05 April 2016 | 16:53 WIB
Pilot Batik Air Klaim Tak Tahu Ada Pesawat Transnusa
Sayap Batik Air terbakar (twitter.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Direktur PT Lion Group Edward Sirait mengatakan pilot yang menerbangkan pesawat Batik Air registrasi PK-LBS jenis Boeing 737-800 NG dengan nomor ID 7703 tak menyadari datangnya pesawat Transnusa ATR 42-600 PK-TNJ.

Hal ini diungkapkan Edward berdasarkan pengakuan pilot kepada dirinya, usai insiden pesawat Batik Air Boeing 737-800 NG yang bersenggolan dengan pesawat Transnusa ATR 42-600 PK-TNJ.

Akibat insiden tersebut, pesawat Batik Air yang terkena senggolan rusak di bagian ujung sayap sebelah kiri.

Sementara pesawat Transnusa juga mengalami kerusakan pada bagian ekor dan sayap bagian kiri.

"Saya bukan pilotnya yang pasti dia bilang saya waktu itu jaraknya 200 meter, ya nggak keliatan. Begitu dia lihat ada benda dia langsung berusaha menghindar dan memberhentikan pesawat, ketika dia sudah merasakan berbenturan, "ujar Edward usai jumpa pers di Kantor Pusat Lion Air, Gajah Mada, Harmoni, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Lebih lanjut Presiden Lion Group Edward Sirait mengatakan pesawat Batik Air registrasi PK-LBS jenis Boeing 737-800 NG dengan nomor ID 7703 rute Halim Perdanakusuma menuju Makassar, yang membawa 49 penumpang dan tujuh awak pesawat, telah mendapat izin untuk tinggal landas (take off) oleh menara pengawas.

"Pilot pesawat Batik Air telah diizinkan untuk tinggal landasan (take off) dan sudah menuju speed yang agak tinggi. Ada pesawat Transnusa yang sedang terbang, pilot berusaha menghindari senggolan dan tidak dapat dihindari dan pesawat berhasil diberhentikan dengan baik," ucapnya.

Selain itu, saat terjadi senggolan antara pesawat batik dan Transnusa menimbulkan percikan api pada sayap sebelah kiri pesawat. Petugas pemadam kebakaran Bandara Halim Perdanakusuma langsung memadamkan api serta awak pesawat langsung melakukan evakuasi sesuai dengan prosedur keselamatan penerbangan.

"Saat bersenggolan menimbulkan percikap api dan pemadam langsung menyemprotkan api itu menghindari terjadinya kebakaran yang lebih besar, "ucapnya.

Edward menambahkan seluruh penumpang dan awak pesawat selamat dan tidak ada yang mengalami cedera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI