Luhut Perintahkan Investigasi Data Pebisnis RI di "Panama Papers"

Selasa, 05 April 2016 | 14:27 WIB
Luhut Perintahkan Investigasi Data Pebisnis RI di "Panama Papers"
Menkopolhukam Luhut Panjaitan. [suara.com/Agung Sandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan angkat bicara mengenai beredarnya data dari firma hukum Mossack Fonseca di Panama yang kemudian mencuat dengan nama skandal The Panama Papers. Di antara ribuan nama taipan maupun perusahaan yang muncul dalam tautan milik Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional, ada sejumlah taipan Indonesia yang namanya sudah sangat familiar, bahkan salah satunya berhasrat menjadi gubernur Jakarta.

"Saya baru pelajari, saya belum tahu persis bagaimana-bagaimananya. Saya baru dengan di media dan saya suruh investigasi itu," kata Luhut di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2016).

Ketika ditanya mengenai apakah tax amnesty merupakan bagian dari cara menarik dana-dana ke dalam negeri, dia belum bisa berkomentar.
 
"Tentu pemerintah akan melihat itu. Saya belum mau komentar kalau belum tahu persis," ujar dia.

Sedangkan mengenai Kementerian Keuangan yang memiliki data aset para pebisnis Indonesia tersebut, Luhut mengatakan akan mengkajinya lagi.

"Ya bagus itu kalau dia pedagang, sah-sah saja. Tapi kalau dia belum bayar pajak, ya kami suruh dia bayar pajak," ‎ujar Luhut.

Menurut informasi, sedikitnya 11,5 juta data Mossack Fonseca yang bocor.

Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional terdiri dari 107 media di lebih dari 70 negara.

REKOMENDASI

TERKINI